Kamis, 09 Agustus 2012

[Chapter 11] FF: Venus vs. Mars

Chapter 11: "Dua guru yang luar biasa!"

Annyeong Haseyo~! sebelumnya aku mau bilang beberapa cabang olahraga disini aku dapet waktu lagi nonton Variety Show olahraga Korea... Kamshahamnidaaa! makasih banget! Aku harap kalian gak kecewa sama hasil chap ku yang ini karena aku akuin ini chap yang tersulit huft terutama karena aku gak jago olahraga *sigh*


                                                                                  -Khodi-

'glek' Suzy menengguk sebotol air mineral sambil berdiri didepan lokernya setelah sebelumnya siap dengan pakaian seragam olahraga juga rambut yang udah dikuncir ponytail, dia udah mempersiapkan diri dengan matang, Meskipun agak gugup juga sih...

"Suzy...!" sapa Minho yang tiba-tiba ada didepannya, spontak Suzy cuma berusaha pasang muka datar
"Ne?"
"15 menit lagi dimulai, lo masih disini?"
"Wae? kayaknya lu bersemangat banget..."
"Suzy..."
"Ne!!"
"Soal permintaan paksaan yang waktu itu..."

Oh damn! pengen banget rasanya Suzy nonjok mukanya sendiri, Kenapa Minho masih inget tentang itu? Mari flashback ke tentang kejadian yang menyangkut Suzy itu anaknya Kim Yoorin



Tanpa sadar, muka Minho malah makin deket dan meratiin mata Suzy dengan polosnya. Refleks, Suzy nutupin mukanya pake botol air mineral yang isinya tinggal setengah itu.

"Waeyo?" tanya Minho
"Ani, lu pasti haus kan? nih minum aja..!" Suzy menyerahkan botol minum itu ke tangan Minho secara paksa, "Gue duluaaan~!" ucapnya dengan senang (tepatnya pura-pura seneng) dan langsung lari menuju ruang olahraga.

Minho cuma bereaksi membuka tutup botol minum bermaksud ingin meneguknya, tapi sesosok tangan menepisnya dan segera merebut botol dari Minho, yang gak lain dan gak bukan adalah Amber, yeaah Amber!

Minho menolehkan pandangannya ke Amber dengan bingung,
"Gak boleh diminum, ini jatah minum gue!" kata Amber ketus,

"Aniya! itukan minum gue~!" kata Minho protes
"Oh iya," Amber mengambil botol minum kemasan baru dari tas ransel yang digembloknya, "Minum aja nih, masih baru pula..!"

.
.
.

Pukul 07.50, diluar matahari udah naik makin tinggi, anak-anak kelas 9.1 dan 9.2 pada ngumpul di ruang olahraga sambil duduk bersila, ngedengerin penjelasan Bu Yoona dan Bu Hyuna baik-baik, ada sesuatu yang ganjil disini karena terdapat tirai besar yang menutupi hampir 3/4 ruang olahraga te es be...

"Jadi, Duel class ini terdiri dari 2 putaran! gak ada yang tau materinya kecuali aku dan Bu Hyuna, persiapkan diri kalian... Ini bukan cuma mengandalkan kemampuan fisik pribadi, tapi juga kerja tim yang kuat, Intinya satu orang salah akan berpengaruh besar di tim..."

"Ne.." sambung Bu Hyuna, "Putaran pertama, satu kelas akan dibagi jadi 2 tim, karena jumlah murid sekelas mencapai 36, itu artinya 18 siswa disatu tim. Peraturannya setiap tim harus bersaing untuk menang, tapi tim dengan kelas sama, tetap tidak boleh bekerja sama. Pemenang ditentukan dengan nilai perolehan mendali yang didapat tim... Nilai dari lain tim tidak berpengaruh untuk yang menang, meskipun mereka satu kelas. Ambil contoh, Tim pertama dari kelasku unggul dengan perolehan point 45, tapi tim kedua dari kelasku hanya punya 10 point. Kelas 9.2 tetap menang, meskipun tim kedua berpoint terendah..."

"Untuk nilai point, Mendali emas : 15, Mendali perak : 10, dan Mendali perunggu : 5, Putaran pertama akan berjalan sampai pukul 11 siang, itu artinya 3 jam pertandingan. Setiap peserta wajib mengikuti aturan yang telah kami buat, kekalahan tim adalah hukuman untuk pelanggar permainan... Arasoe?"

Setelah itu, pembagian tim terbentuk, terdiri dari 4 tim yang masing-masing bernama Jeju, Seoul, Busan, dan Incheon. kelas 9.2 mendapat bagian dari tim Jeju dan Incheon Minah sendiri masuk di tim Jeju.. Sedangkan untuk kelas 9.1 Sooyoung dan Amber setim di tim Busan sedangkan Suzy, Hyosung dan eehmm- Minho ada di tim Seoul. Jelas Minho seneng banget, Suzy malah kesel tapi terima aja dan bersikap profesional.

.
.
.

"Track Round 1~!" ucap Bu Yoona dengan gembira sambil membuka tirai bersama Bu Hyuna, Semua murid langsung terpesona dan takjub dengan track yang keliatannya bener-bener sulit dibuat, beberapa orang bergumam,


"Omo, gue kira cuma duelclass biasa..."
"Mereka niat banget bikin ya?"
"Gue nyesel gak latihan dirumah!"
de.es.be


Dan, didepan mereka tersedia track berupa tiap-tiap rintangan yang membutuhkan skill yang berbeda... Ruang olahraga jadi terasa sangat luas karena matras, bola-bola basket maupun voli, net badminton dan yang lainnya udah disingkirkan untuk sementara. Kemudian ruangan ini disulap menjadi track yang berbentuk leter U...


Kalo diliat masing-masing rintangannya ada 5, yang pertama lari 20 meter, walau cuma 20 meter tapi disetiap 2 meternya terdapat halangan palang-palang plastik setinggi bagian bawah rok sekolah siswi perempuan, rintangan kedua terdapat 3 baris dengan 5 tali karet lentur yang diikatkan pada tiang tinggi disisi kanan kirinya , rintangan ketiga ada meteran berbentuk pipih panjang yang berada disetiap matras (matrasnya ada 5 juga), rintangan keempat ada tiang memanjang dengan tinggi hampir 2 meter dan setiap tiang penyangga disampingnya, lalu yang terakhir ada 5 matras (lagi) yang entah dibuat apa.

"Oke, di track pertama ada 5 rintangan harus ada 5 perwakilan dari setiap tim untuk setiap rintangan! sama seperti yang kalian liat, yang pertama harus lari sambil melompati tiang-tiangnya, rintangan kedua kalian harus koprol dengan bertumpu dengan tangan untuk melewati 3 baris karet, yang ketiga khusus siswi kalian akan tengkurap dengan kedua tangan menekan pinggul belakang lalu mengangkat batas badan dari pinggul sampai dagu yang bisa mengangkatnya paling tinggi yang menang, yang keempat khusus siswi juga: akan bergelantungan di tiang dengan posisi dagu ditumpukan ditiang dan kedua lengan memegang erat tiangnya, dan rintangan kelima khusus siswa: akan sit up!" terang kedua guru te es be bergantian

Alis Minho berkedut, dia kerasa udah pede aja karena untuk rintangan 5 sebelumnya kan udah diajarin Jaejoong lagipula dia juga udah ratusan kali nyoba dirumah kok! Dia yakin banget bisa!

Dan Suzy juga udah punya salah satu pilihan tersendiri, dia mau rintangan 1 dan percaya banget bakal menang disitu!

"Dan oh iya!" susul Bu Hyuna "Sistemnya estapet! dari perwakilan pertama sampai kelima stik kayu ini harus dioper ke perwakilan tim di rintangan berikutnya" diapun memegang 2 buah stik kayu yang entah dari kapan dipegang

"Lalu, satu lagi!! perwakilan yang tiba-tiba keluar dari jalur rintangannya masing-masing akan terkena -5 untuk pengurangan point tim!! -5 juga berlaku untuk perwakilan yang melepas stik estapet sebelum dipegang oleh perwakilan di rintangan selanjutnya,,, Intinya stik estapet gak boleh terjatuh atau terlepas"

"Arasoe??"
"Ne..."

"5 MENIT PENENTUAN PERWAKILAN KELOMPOK~~!"
.
.
.

"Siap??" tanya Bu Yoona di rintangan 1, Suzy bakal mewakili tim Seoul lawannya namja semua nih, dan ngomong-ngomong waktu pemilihannya Minho kepilih buat rintangan 5!! Suzy shock lah, tapi nyatanya cuma dia yang gak setuju yang lain mah setuju aja soalnya Minho jenius ===> Orang jenius gampang dihandalkan

Suzy mengangguk, dia pun ikut merenggangkan kakinya dan memegang erat stik estapetnya....
3....
2....
1....

Suzy berlari dengan cepat, mudah baginya untuk melewati tiap palang tapi sayang nya Suzy lupa kalo di kelas 9.2 ada Dongjoo-pelari tercepat di Seoul JHS, dia bisa ngelewatin ini lebih cepet dari Suzy. Suzy cuma bisa nyoba lari lebih cepet lagi tapi sayangnya dia malah terjatuh dan lututnya terbentur lantai...

"Aw!!"

"Suzy-a?? dia terjatuh... Gwenchanayo???" ucap Bu Yoona yang duduk di meja komentator, Bu Hyuna disampingnya pun kaget dan melebarkan pupilnya khawatir

Orang-orang yang duduk disekitar jalur tandingpun panik, mereka bersiap mendekat ke Suzy tapi Suzy memberanikan dirinya bangkit lagi dan lari kembali... Untungnya stik estapet masih tergenggam erat ditangannya... Tapi Suzy sekarang jadi ada di urutan terakhir

"Suzy...!!" dari rintangan 5 Minho lari mendekat ke Suzy, dia ikut lari mendampingi Suzy dari pinggir jalur...

Dengan antusias, Bu Hyuna langsung berkata, "Choi Minho - Tim Seoul... -5!!!"

"Baboyaa~~! gara-gara lo kita jadi -5 tau! kembali ke tempat lo!!" omel Suzy sama Minho tapi dia tetep fokus ke jalan didepannya, 1 orang terbalap...

"Gwenchana,gak apa kalo lu kalah... jangan terlalu maksain, nanti malah cedera buat round selanjutnya... Suzy Hwaithing~!" ucap Minho memberi semangat lalu menebar senyum tulusnya kepada Suzy, berikut eyesmile yang menawan

"Ani, gue bisa gue bisa...." Suzy menambah speed larinya lagi, 1 lagi orang terbalap...Minho kembali memberikan senyum semangatnya, meskipun Suzy justru buang muka dan enggan menatapnya

Di meja komentator, Bu Yoona dan Bu Hyuna memperhatikan dengan baik...

"Lah? sejak kapan Minho bisa lari secepat itu...??" ucapnya dengan microfon didepannya, membuat semua murid juga ikut mendengar perkataannya...

"Baboo,, Yoona-ah aku pikir Minho memang jago olahraga tapi dia tidak menunjukkannya..." tambah Bu Hyuna

"Jinjjayo? Wow,,, ternyata Minho-ssi memang hebat ya?? bukan begitu Hyuna-ah??"
"Aih ne... lihatlah cara larinya yang bisa mengimbangi Suzy-ah,, meskipun jalur larinya Suzy memang dipasang palang-palang rintangan tapi kecepatan lari mereka berdua memang lumayan..."

"Yeaaah, Suzy-ah Hwaithing~~!!!" ucap Bu Yoona dengan semangat membara
"Mian, Yoona-ah.. selama duelclass, gak ada yang boleh memberi semangat pada anak didiknya, bukan begitu?"

"Eh, oh iya... Mi-mianhae, aku lupaa..."

"Nee, lihat... Dongjoo dari tim Jeju berhasil sampai finish pertama..."
"Selanjutnya Jungsu dari tim Incheon!"

"Suzy dari tim Seoul, dan Jingu dari tim Busan..."

"Yeesss!!" seru Minah kegirangan...

Suzy langsung memberikan stik estapet untuk perwakilan timnya di rintangan 2, setelah itu menghela nafas kecewa dan Minho langsung menyodorkan botol air mineral untuknya,
"Cepat ke tempat lo!" ujar Suzy ketus

.
.
.

 #Rintangan 2

Kali ini Sooyoung yang menjadi perwakilan tim Busan, dia melakukannya dengan baik, badan Sooyoung yang tinggi memang memungkinkannya untuk koprol dengan tinggi.... dan yeah, tim Busan menang di rintangan ini! disusul tim Seoul, Jeju, dan Incheon

#Rintangan 3

Hyosung menggigit bibir bawahnya gugup,
"Sunbaenim, kau siap??" tanya junior kelas 7 yang akan mengukurnya, "Ne, aku selalu siap!"

semuanya langsung mengangkat tubuh dan mendengakan dagu bersamaan,
Tim jeju: 56 cm!
Tim Incheon: 55 cm!
Tim Seoul: 54 cm!
Tim Busan: 48 cm!

"Ahh... sedikit lagi!" sesal Hyosung

#Rintangan 4

"Amber Hwaithing~~!!" ujar Sooyoung yang khawatir, sebaliknya, Suzy malah natap Amber takjub, sekarang udah menit ke 10 tapi Amber masih gak bergeming di tempatnya tinggal satu lawan lagi yang masih bertahan, dari tim Jeju tepatnya... Peraturannya pun stik estapet baru akan dioper lagi kalo pemenang pertama selesai.... dan gotcha, Amber won!

#Rintangan 5

Suzy menatap Minho penuh harapan sambil meremas-remas botol air mineralnya seolah bilang, "Awas aja kalo gak menang!!".. Peraturan disini peserta diberi waktu 5 menit untuk melakukan 20 sit up, yang selesai duluan sebelum waktu habis berarti menang.

"Sunbaenim siap?" tanya seorang junior yang sedang memegang kedua kaki Minho yang terlipat,
"Ne, gue siap..."

"Hana, dul, set, net..." dengan mudah Minho bisa menyelesaikannya hanya dalam waktu 1 menit!!

"Gue menang..." ucap Minho stay cool

.
.
.

"Perolehan point tim di round 1,
1. Tim Jeju : 60 point
2. Tim Seoul: 50 point  (-5 karena Minho jadi 50 point)
3. Tim Busan: 40 point
4. Tim Incheon: 30 point "

"Tim Jeju kereeen~~!!" ucap Minah sebegitu riangnya, meskipun di round ini dia gak ikut main dan sekedar memberi semangat untuk timnya.

di kubu Tim Seoul, Suzy berkabung,
"Gwenchanayo, kita masih bisa ngejar kok! cuma beda 10 point!" hibur Hyosung, anak-anak tim Seoul yang lainnya pun ikut ngehibur Suzy,

"Ne, Suzy-ah, di round 2 ayo berjuang bersama!!"
"Ah, kalian baik banget, gomawo... Padahal tinggal sedikit lagi..." Suzy pergi berlalu keluar dari ruang olahraga dengan tatapan mata lesu, "Gue ke depan dulu ya, round 2 masih 20 menit lagi kan..."

Sementara itu yang lain malah bingung, "Dia kelihatan terpuruk banget..."

.
.
.

"Huft..." Suzy menghela nafas berat dan duduk di anak tangga yang turun menuju lantai 2...

"Eh, ada Nuna..." tiba-tiba Eunhyuk datang dari lantai 3 dan segera duduk disamping Suzy,
"Kok lu ada di lantai 3?" ucap Suzy masih dengan wajah yang lunglai

"Aku mau menonton duelclass juga... yah, sepertinya aku datang telat... dan lalu kenapa nuna disini?"
"Mollayo, tiba-tiba mau duduk disini...Lu sendiri bukannya ada classmeet?"

"Mollayo, tiba-tiba bosen aja..."

"Gue kira mereka akan ngadain duelclass normal kayak tennis, basket, catur pun juga masih normal... tapi kenapa jadi kayak gini..."
"Whoaa, nuna, aku rasa itu lebih baik... classmeet ku pertandingannya terlalu normal dan gak menantang..."

 "Hey hyuk... ternyata disini..." seseorang namja melemparkan bola basket ke arah Eunhyuk dan sukses ditangkapnya, "Pertandingan basket udah selesai tau, buruan, lu kan ada footsall...!"

"Ah gomawo udah ngasih tau, nuna, annyeong!"
"Ne..."

beberapa detik kemudian, Suzy mendengar langkah suara sepatu olahraga yang bunyinya agak berdecit mendekatinya,

"Eh, Amber..." ucapnya asal, "Ternyata duelclass nya beda dari bayangan gue..."

 "Oh, Jeongmalyo??" balas orang tersebut lalu segera duduk disamping Suzy, seketika bau kolon mint semerbak menusuk hidung Suzy..

"Eh elo..." balasnya datar tanpa wajah yang menatap Minho, "gue yakin barusan lu cuma ke loker dan make parfum mint itu..."

"Ah enggak, gue gak ke loker... gue justru nyamperin lo... harusnya kan lu siap-siap buat round 2 nanti..."

"......"
"Suzy hwaithing~! harusnya lu makin semangat buat bales yang tadi, lagi pula lu gak kalah kok! dapet 5 point pun udah bagus banget!"

"Ah, udahlah, gue mau cuci muka..." jawabnya dan langsung beranjak pergi dengan langkah kaki terseret.

"Yah, gak berhasil...." gumam Minho bete

Padahal tadi setelah Suzy pergi dari ruang olahraga, Anak-anak tim Seoul pada ngedesak Minho supaya pergi nyamperin Suzy,

#Flashback

"Minho-ssi, Suzy kenapa yah?" tanya Hyosung lembut,
"Gak tau tuh!" ucapnya stay cool

 "Ah udahlah Ho! parah banget loh kalo Suzy gak pede-an gitu tim kita bisa kalah!!" ucap Siwan, salah satu murid tim Seoul

"Iya Ho! hidup mati kita ada ditangan lo sekarang...!!" tambah yang lain

"Ne, itu bener banget Minho! Minho! Minho!!"

"Aisshh! emangnya kalian pikir gue sama Suzy sedeket apa sih!" jawab Minho
"Hah? Jinjjayo? jadi selama ini lu pikir lu gak selalu deket sama Suzy..." ucap Amber yg tiba-tiba datang ke kubu tim Seoul

"Annyeong Amber!" kata Hyosung ramah
"Hey, bukannya tim dari kubu lain gak boleh kesini? bisa-bisa strategi pertandingan kami dicontek" kata Siwan lagi

"HEY! kitakan sekelas, kenapa lu merasa gue asing banget??"
"Hehehe, gue kan bercanda..."

"Jadi Amber-ah, apa tujuannya kesini??"

"Ehem..." ucap Amber seraya menarik suaranya, "Setiap Suzy berpapasan sama Minho, Minho pasti nyapa dia. Oppanya Suzy yang ngelatih olahraga Minho. Minho juga akrab sama appa dan umma nya Suzy. oh dan jangan lupa nanti waktu prom, Minho juga bakal pergi bareng Suzy!" ucap Amber yang kemudian menghela nafas berat males ngejelasin sebenernya, sedangkan yang lain sih masih sweatdrop ngedenger penjelasan Amber.

"Kok lu tau kalo kami lagi nyuruh Minho buat hibur Suzy... Jangan-jangan dari tadi lu nguping!"

'Bletak!'
"Ammmm... gue bercanda Amm"

#Flashback end

Suzy berjalan menuju toilet perempuan, di jalan dia ketemu Yoseob yang kayaknya bawa semacam berkas gituu...

"Suzy-ah..." Yoseob menghentikan langkahnya tapi Suzy masih terus jalan (dengan langkah terseret), "Kau keliatan lesu banget?"

"Ah! Yoseob!" Suzy berbalik dan menghampirinya

"Kalau gak salah kau ada duel class ya?" tanyanya ramah, ekspresi Suzy langsung kembali fresh

"Ne, gue se tim sama Hyosung, lu sendiri mau kemana?"
"Kelas ku ada study tour ke museum..."

"Belum berangkat?"
"Kami semua udah duduk di bis di halaman depan, tapi seongsaengnim bilang ada yang ketinggalan dan aku disuruh mengambilnya...Kelas mu enak banget, duelclass pasti asik...!"

"Ah gak kayak gitu juga kok!"
"Mian, aku pergi dulu ya, pasti yang lain udah nunggu..." Yoseob pergi berlalu, "Annyeong Suzy, semangat ya!"

"Iya, gue semangat!"

.
.
.

"Zy, abis dari mana aja?" tanya Hyosung panik, disekitarnya anak-anak mau beranjak pergi dari ruang olahraga,

"Yang lain mau kemana??"
"Ayo, seongsaengnim nyuruh kita ke halaman belakang sekolah!"

#Di Halaman Belakang

"Kok gak keliatan ada track apapun ya?"
"Aneh banget, gak ada yang lain disini.."

ucap semua murid kebingungan, kenyataannya disini emang gak berbeda dari yang biasanya...

"Semuanya, duduk didepanku!" kata Bu Yoona dengan speaker,

Halaman belakang sekolah terdiri dari tanah lapang yang cukup luas, disisi pinggiran lapangan ada pohon-pohon rindang dan semak yang menambah keasrian disini... Setelah itu ada bangku-bangku panjang yang berjejer berbaris-baris, biasanya para murid suka makan kotak bento mereka disini kalo lagi istirahat.

Dan satu lagi, normalnya, gak ada yang minat pergi kesini kecuali kalo lagi istirahat dan banyak orang, karena banyak pohon dan tempat ini keliatan sepi sendiri jadi anak-anak ngerasa janggal aja kalo sendirian disini...

"Waeyo? Kalian pasti bingung kenapa gak ada apapun yang ane disini kan?" sambung Bu Hyuna, "Disini, kami gak akan ngasih kalian mendali, tapi menyuruh kalian cari sendiri mendalinya....hanya dipersilakan 8 orang untuk perwakilan round 2"

"Di wilayah ini, tersebar 9 kertas petunjuk menuju tempat persembunyian 9 mendali yang disembunyikan di seluruh wilayah sekolah... tapi ada 4 petunjuk palsu ataupun petunjuk untuk melakukan permainan ini juga... Hati-hati sama cat merah yang juga tersebar dimana-mana, yang bisa menodai pakaian atau anggota badan kalian, untuk setiap noda akan dapat -2, Carilah! kami membebaskan kalian melakukan cara bagaimana saja, asal tidak berbuat curang terhadap kelompok lain...Satu lagi, setiap tim yang telah berhasil menemukan kertas petunjuk sebaiknya melaporkannya ke kami, agar kami tau sudah seberapa banyak yang ditemukan... Arasoe?"

"Ne!"
.
.
.


"Set, dul, hanaa... carilah sesuka kalian~!"

Semua murid langsung berhamburan tak menentu, mulai mencari memencar sendiri sendiri, 10 menit pun berlalu tapi belum ada seorangpun yang mampu menemukan satupun kertas petunjuk, baik petunjuk mendali, petunjuk palsu maupun petunjuk permainan....

#Hyosung

"Ternyata ini lebih sulit dari yang ku bayangkan," Hyosung berjalan tersoek, dan menyenderkan punggungnya di sebuah pohon besar dipinggir bangku panjang, dia merasa cukup lelah...

"Hyosung! awas..." kata Sunja, rekan satu timnya yang menyadari bagian punggung baju Hyosung terkena cat merah, refleks Hyosung langsung membangkitkan senderannya dari pohon te-es-be,

"Kyaa,, mianhaeyo, sepertinya -2..." ucapnya lesu

"Hyo, tunggu deh..." Sunja memerhatikan baik-baik batang pohon yang bekas disenderin Hyosung tadi, ada guratan tanda panah arah kebawah terukir di situ, "Ada tanda panahnya..."

"Mwo? Jinjjayo?" Hyosung kembali mendekati batang pohon dan melihat tanda panahnya dengan jelas, mereka berdua langsung merunduk ke tanah sesuai dengan petunjuk anak panahnya, lalu tersenyum bangga

"AYO GALI!!" beberapa saat kemudian, mereka menemukan kertas (yang tak terkubur begitu dalam) lalu membersihkannya dari noda tanah

tertulis,
"Petunjuk Permainan
8 bongkah kayu yang disatukan, akan menjadi sampan yang kuat.
Dibanding hanya membuat sampan dari 1 bongkah kayu saja, 
Iyakan?"

"Apa maksudnya????"

#Suzy (dan Minho)

Suzy merunduk ke kolong bangku halaman ini sembari mencari kertas petunjuk, namun dia melihat Minho yang juga sedang melakukan aktifitas yang sama di sisi bangku yang satunya lagi

"Hai!" sapa Minho
Suzy langsung berdiri, dengan Minho yang langsung melompati bangku dan berdiri disamping Suzy

"Agak aneh, gue rasa gak akan ketemu kalo nyari di tempat-tempat normal kayak bangku ini.... Siasat mereka lebih mengangumkan dari yang gue kira..."

"Oh-ho-ho-ho!" ejek Suzy, "Punya rencana lain?"

"Tunggu, sebenernya gue pun bingung sih...."

"Minho, Suzy!!" teriak Hyosung dan Sunja yang berlari menghampiri mereka berdua sambil membawa kertas petunjuk...

"Bwara!" Minho memperhatikannya dengan baik dan langsung berkata,

"Dimana kalian nemuinnya?"
"Ketika Hyosung terkena cat merah!" jawab Sunja
"Ne, aku tersender di pohon, lalu terkena cat merah dan ada petunjuk anak panah kebawah, kami lalu menemukan kertas nya..."

"Sepertinya gue ngerti...." kata Minho tersenyum

#Siwan

 "Jinsuuuu.... jangan banyak bergerak dong, gue makin susah aja ngeraihnya!" ujarnya dengan tangan yang mencoba mencapai kertas petunjuk yang tergantung benang nilon di sebuah pohon, dibawahnya ada Jinsu yang memikulnya dipundak, jelas aja Jinsu susah payah ngegendong Siwan karena berat badan Siwan yang bahkan lebih berat daripada badannya sendiri, tapi Siwan malah ngelak dan bilang kalo Jinsu lebih tinggi dari dia tapi tangannya lebih panjang daripada tangan Jinsu...

"Iya-iya!! buruan dong ambilnya" omel Jinsu,
dan 'jleb' bersamaan tertariknya kertas petunjuk ketangannya, Siwan kejatuhan cipratan cat merah yang tumpah tepat dirambutnya....

"Hahaha, nasib baik gue bukan yang digendong!" ledek Jinsu bahagia, setelah itu mereka membaca perlahan kertas petunjuk dengan penuh kemenangan....

tertulis,
"How to Find Medallion
I'm in front of on 9.1 class, the teachers always wrote on me, sometimes everyone on the class only seeing on me. Who am i?"

"Arght! Bahasa Inggris!"
.
Sama seperti Hyosung dan Sunja, Siwan dan Jinsu pun langsung menuju ke Minho untuk mendapatkan jawaban yang jelas.

"Sudah jelas!" jawab Minho mencoba berpikir keras, sedangkan yang lainnya hanya menatap Minho penuh harap tanpa berpikir sama sekali... "Dimanapun ada cat merah, jangan takut... sentuhlah cat merah itu ataupun pegang saja...gue rasa mending dapat -2 tapi mendapatkan petunjuk lalu dapat medali dari pada hanya menghindari cat merah dan gak dapet point apa-apa...."

"Wah, Minho hebat banget!" puji Sunja, "Gue rasa baru tim kita yang tau deh..."

"Ahh! bener juga tuh!" balas Siwan membenarkan
"Ani!" ucap Suzy mengelak, "Lihatlah tim lain juga ada beberapa orangnya yang udah kena cat merah, gue rasa mereka juga udah tau apa sebenarnya yang dimaksud dipermainan ini...."

"Ne, Suzy-ah lo bener!" kata Minho, "Untuk petunjuknya Sunja dan Hyosung, itu cuma pribahasa,,, yang nyuruh kita kerja sama untuk menang... Dan petunjuknya Siwan dan Jinsu, satu atau dua orang dari kita semua harus ke 9.1 dan cari apapun yang ada disekitar papan tulis, aah! mungkin medali nya ada di balik papan tulis...."

"Oh iya, Kenapa dari tadi aku gak liat Yura sama Yangsu ya? mereka perwakilan dari tim kita juga kan??" ujar Hyosung bingung baru menyadari,

"Oh soal itu, mereka gue jadiin mata-mata buat pencari informasi dari tim lain... mereka ada disekitar sini kok, pura-pura mencari kertas petunjuk, tapi sebenernya mereka memperhatikan gerak-gerik tim lain..."

"Me-memangnya itu tidak curang?"
"Kalo didenger dari penjelasan seongsaengnim tadi, mereka bilang kita boleh ngelakuin cara apa aja, asal gak curang... gue rasa hal ini gak curang kok, kita kan gak ngerebut kertas petunjuk dari mereka..."

Minho kembali berkata, "untuk perolehan kertas petunjuk kita, jangan laporkan ke seongsaengnim dulu, itu ngebuat tim kita lebih gampang terbongkar dan dicurigain" 

Semuanya ternganga mendengar penjelasan Minho, "Jadi, kayaknya skill manjat pohonnya Siwan dan Jinsu berguna buat mencari kertas petunjuk juga deh, Hyosung sama Sunji ke 9.1 dan gue sama Suzy nyari kertas petunjuk yang lain juga..."

"Hah! kenapa gue harus sama lo!" omel Suzy
"Minhooo~~!! ternyata lo jenius banget!!" Siwan berlari memeluk Minho kagum

"Jangan peluk guee!!"

#Kelas 9.1

Sunji dan Hyosung gak menemukan mendali apapun di sekitar papan tulis di kelas 9.1 yang kosong ini, tiba-tiba jatuh sehelai kertas dari balik papan tulis...

tertulis,
"Wah Kalian berhasil menemukannya, skill bahasa inggris mu cukup baik ya?!
tapi sayangnya ini hanya kertas petunjuk palsu 
-Salam Pak Jinwoon-"   

 "Apa apaan ini??????????"

#Suzy dan Minho

"Lo gak nyari...kertas petunjuknya??" Suzy sibuk ngiter-ngiter ke segala arah, tapi Minho cuma jalan santai aja,

"Gue nyari kok santai aja...." balasnya, Suzy cuma berdesis kesel... Tiba-tiba Yura dateng berjalan ke arah Minho dan berbisik, Suzy ikut mendengarkan baik-baik

"Tim Jeju, barusan dapet petunjuk permainan. Kalo gak salah tulisannya 'Cari disekeliling, hidup atau mati, tanah maupun langit'"

Minho menggigit ibu jari nya mencoba berpikir, sedangkan Suzy hanya menganggup
Yura meneruskan,

"Tim Busan udah nemu medali perak, tim Incheon dapet petunjuk palsu..."
 "Cuma itu, Ra?" tanya Suzy

"Ne, gue juga udah bilang sama Yangsu, kami baru dapet informasi itu..."

"Oke..." Minho menjentikkan jarinya, "Zy, lo denger gak tadi kertas petunjuk ada berapa?"

"Mereka bilang ada 9 petunjuk buat medali dan 4 untuk petunjuk palsu dan permainan..."
"Itu artinya ada 8 petunjuk medali yang belom ditemuin, juga satu lagi untuk petunjuk palsu... berarti masih banyak kesempatan kita menang, Yura-ah, gomawo, ini hebat banget!"

"Cheoma..."
.
.
.

"Kita cuma dapet petunjuk palsu!" kata Hyosung dengan lesu, disampingnya ada Sunja yang menggaruk kepalanya bingung

"Sip! Gwenchanaa!!!" ujar Minho begitu senang, Suzy cuma menatapnya aneh
"Itu artinya semua petunjuk tinggal petunjuk buat medali doang, sekarang tinggal adu kecepatan sama tim lain aja... kita cari berdua-berdua aja, tapi saling ngasih pemberitahuan kalo ada ngeliat yang aneh... Gwenchanayo? Hwaithing!!"

"HWAITHING!!!"

 #Siwan dan Jinsu

"Su, ada sarang lebah..." Siwan melihat dahan pohon dengan mata berkilauan
"Apa lo mikirin apa yang gue pikirin??" ujar Jinsu
"Ne!" Siwan mengangguk, "Timpukin yuk!!"

"Aih lo ini, sebenernya bukan saatnya buat jail sih! tapi ayo timpukin!"  

Siwan dan Jinsu mulai menimpuki sarang lebahnya sampai sarangnya terjatuh, mereka udah panik dan siap-siap kabur supaya gak kena sengatan lebah yang keluar... tapi ternyata gak ada satupun lebah yang keluar buat nyerang mereka

"Eh? sarangnya kosong?" Jinsu memberanikan diri mendekat dan memeriksanya diikuti dengan Siwan

"Ada cat merahnyaa..." Jinsu memeriksa sisi kiri sarang lebah dan mendapati tangannya terkena cat merah yang terlapisi disitu
"Ada kertasnya jugaa..." Siwan mengambil secarik kertas yang terselipkan disitu dan langsung membacanya

tertulis,
"PETUNJUK MEDALI
Tidak begitu rumit, langsung pergi saja ke toilet perempuan bilik 4, Kau akan menemukannya!"

#Suzy dan Minho

"Hidup dan mati? maksudnya apa sih...!" kata Minho kesel sendiri disampingnya ada Suzy yang ikut menatapnya jengkel

"Lo terus menggumamkan itu, kita udah 3 kali muter ditempat yang sama!"
"Hmm, bukan tanpa alasan tau! ada yang aneh disini ada yang menanam mawar dalam pot tuh!" Minho menunjuk sebuah mawar yang jaraknya 2 meter didepan mereka, "Mungkin didalemnya ada kertas petunjuk, Bisa dibilang kerajinan banget orang yang nanem mawar dalam pot disini..."

"Kenapa gak bilang daritadi!" Suzy langsung berlari dan menggali, "Yeaaah! akhirnya, kertas petunjuk!" ucap Suzy sambil memegang segulung kertas petunjuk berukuran kecil lalu membukanya,

tertulis,
"Chukkaee! tanpa basa-basi, aku mau bilang kalau ini kertas petunjuk medali loh!
tapi aku punya soal matematika untukmu..."
    
Suzy mendenyitkan dahinya, matanya menyipit bingung sekaligus pusing... dilihatnya sebuah titik koordinat masing-masing vertikal dan horizontal x dan y... ada tanda silang juga di sisi atas x! sepertinya itulah tempat medalinya tersimpan,

masih tertulis lagi,
"Mudah kok! tinggal ikuti aja jalan dari koordinatnya! 
Buruan, nanti keburu ditemuin tim lain tanpa sengaja..."


"Aigooooo!!! inikan bukan lagi olimpiade matematika!"
"Sini gue liaat!" Minho menarik kertasnya dari Suzy, "uhm, titik koordinat! mereka cerdas banget!"

Suzy menghela nafas, dan Minho melanjutkan
"Bisa dibilang ini membelah SMP Seoul jadi 2 bagian x dan y... tanda silangnya mungkin letak medalinya"

Minho berjongkok dan mengeluarkan pulpen dari sakunya, Suzy pun ikut jongkok dan menyimak baik-baik.

"Disini... adalah letak kita sekarang, tepatnya bagian selatan sekolah" ucapnya sambil membuat tanda silang di garis bawah x.. "Dan disini letak medalinya, ini itu sisi paling utara sekolah atau tepatnya..."

"PAGAR SEKOLAH??" ucap Suzy bersemangat
"Ya, bener!"

#Hyosung dan Sunja

"Aku begitu lelaah..." keluh Hyosung
"Gue jugaa..."
mereka jalan ke bagian pojok barat halaman belakang sekolah, tim lain gak ada yang kesini cuma ada mereka berdua aja..

"Hey, ada cat merah! pasti itu petunjuknya..." Hyosung berlari menuju dedaunan yang berlumur cat berwarna merah dia sangat percaya diri dan semangat, namun,

'Brak!' Hyosung terjatuh kedalam sebuah lubang yang dalamnya -+ 2 meteran dia mencoba bangkit keluar namun sulit dan tergelincir kembali celana nya justru kotor terkena tanah... Sunja hanya refleks berlari kearah Hyosung dan tiarap di depan lubangnya dengan kedua kaki yang menjepit sebuah akar pohon besar lalu mengadahkan kedua tangannya ke Hyosung...

"Pegang tangan gue..."
"Tunggu..." masih penasaran, Hyosung melihat kesekeliling lubangnya dan menemukan secarik kertas, "Kyaa... ketemu!!" dia loncat loncatan begitu seneng

"Hyo, keluar dulu dong..."
"Ne..!"

Sunja menarik tangan Hyosung kuat, kemudian mereka membaca tulisan dalam kertasnya
"PETUNJUK MEDALI
08-02-147"
"Aku bingung....Sunja-a kau mengerti?"
"Ani!"

#Suzy dan Minho

"Gak usah pegangin pinggang gue! gue bisa manjat sendiri!!" omel Suzy yang lagi memanjat pagar sekolah yang tergantung manis di puncak pagar, jelas aja Suzy manjat soalnya tinggi pagarnya sendiri hampir 3 meter, gak sanggup diraih pake tangan... Beruntungnya semua kelas lagi sibuk sama urusan masing-masing jadinya gak ada yang liat Suzy manjat pagar gini... Memalukan banget...!

"Jangan berontak, nanti lo malah jatoh!"

dan akhirnya Suzy berhasil mengambilnya,dan segera loncat untuk turun...
"Woww!! emass!!!" ucapnya kegirangan
"Bagus deh!"
.
.
.

"Ho, gue sama  Jinsu dapet medali emas di toilet.. nih liat juga kertas petunjuk sama kertas waktu dapet medalinya..." kata Siwan begitu senang

keenam anggota tim Seoul berkumpul dan duduk sila melingkar di sisi pojok barat halaman belakang (tempat Hyosung tadi) mereka lagi ngomongin soal pendapatan medali...

Minho dan yang lainnya ikut membaca kedua kertas pemberian Siwan, dalam kertas wktu dapet medalinya tertulis,
 "Cukup nakal dan bodoh untuk melempari sarang lebah
Tapi chukkae! kau dapat emas!"

serempak, semuanya mendenyitkan dahi
"Kalian berdua nimpukin sarang lebah??" ejek Suzy
"Hehe iya..."

"Ini yang aku dapet, tapi aku gak ngerti apa maksudnya..." kata Hyosung

Semuanya mulai membacanya,
"Ini gak kayak petunjuk!!"
"Aneh banget!"
"Gue juga gak ngerti!"

"Tunggu dulu deh..." Minho berpikir lagi, "Kira-kira menurut kalian ruangan apa di sekolah yang sistem pengaturannya pake angka angka??"

"Hampir semuanya pake angka..." ujar Jinsu,"Setiap kelaspun bernamakan angka misalnya aja 9.1!"

"Ne, tapi buang buat kelas... gak ada kelas yang berhubungan sama angka angka ini!"

"Hmmm terus apaan dong?" semuanya berkabung dan suasananya jadi hening seketika,
dan Siwan kembali bicara

"Gue tau!"
"Jinjjayo??" kata Suzy dengan mata berbinar

"Mungkin perpustakaan!" jawabnya asal
"Maksudnya?"
"Gak tau, gue cuma kira kira..."
"Yaaaahh!!"

"Ani, Siwan bener kok!" kata Minho membenarkan]
"Gue cuma asal loh!"
"Tapi lo bener! dalam perpus satu rak itu ada 4 baris dan ada 60 rak buku disana juga ada ratusan buku...coba samain dengan angka-angkanya..."

"08?? jelas itu bukan angka untuk baris buku di rak, bukan juga nomer buku karena nomernya terlalu sederhana...berarti ini adalah nomer raknya"

"04? misteri tentang rak udah keungkap, sekali lagi ini gak mungkin nomer buku... tapi cocok sama barisan buku..."

"147? artinya ini nomer bukunya...itu artinyaa..."

"rak kedelapan, baris keempat dan nomer 147!" sorak semuanya puas
"Cerdas!"

.
.
.

"Whoaa... lumayan dapet perak!" kata Suzy
"Kayaknya kita lebih baik lapor ke seongsaengnim aja deh soalnya udah dapet cukup banyak medali..." usul Jinsu
"Yap bener juga sih!"

"Tapi Yangsu sama Yura mana? gue belom liat mereka lagi..."
"Nanti kita juga bakal ketemu mereka kok!"
.

"Akhirnya 3 medali terakhir ditemuin!" kata Bu Yoona dan Bu Hyuna senang
"Aku sudah mengira kalian belum menemukan medali satupun! bagus lah sudah ketemu! dengan begini DUEL CLASS SELESAI~~!!"

"Hey, tunggu... ini medali terakhir??"
"Ya!"
"Medali yang lainnya mana??"
"Busan punya 1 perak, Incheon 1 perunggu dan sisanya diambil tim Jeju!"

"OMO!!!"

"Hey kalian..." tiba-tiba Yangsu dan Yura berlari menghampiri tim Seoul yang lagi kalap itu,
"Kemana aja? -hosh kami mencari kalian tauk! tim Jeju dapet banyak banget medali!"

gabruuk~! pengen banget deh tuh mereka semua pingsan serentak, duh!

#Penentuan Skor

Tim Seoul dan lainnya berkabung, hening, suram, dan kecewa berat... Bisa-bisa nya tim Jeju menang, ehm- tapi menang banget disini! yang lainnya cuma nemuin satu dan beberapa medali, tapi mereka udah ngeborong medali, sumpah tega banget!

"Penentuan skor akhir
Tim Jeju :  105 point
Tim Seoul : 90 point
Tim Busan : 50 point
Tim Incheon : 35 point"

"Kita kalaah..." desah Hyosung lesu

"Chukkae Tim Jejuuuu!! Kalian menang! Duel Class resmi ditutup dengan kelas 9.2 sebagai pemenang!!" ucap Bu Hyuna dengan semangat dan Bu Yoona yang terlihat lemas dan pucat seketika...

-Khodi-

bersambung!
Muaahaha, aku semangat banget nulis di round 2! sengaja bikin tim nya Minho Suzy kalah di akhir *smirk* maafnya kalo aku cuma ngebahas tim Seoul di round 2 nya abisan aku bingung kalo ngebahas semua tim xD.. Akhir akhir ini selalu ada kenaasan yang menghalangi ku untuk ngetik FanFic salah satunya modem over heat! oh damn!

Selamat puasa bagi yang muslim!!
Seeya di Chap 12! ^_^

KAMSHA!!!

1 komentar :

  1. Ah..... tim suzy kalah TT
    Tapi disini seru jga bnyak momen minzy kekeke .....
    minho bner2 jenius dah kekeke
    lnjut chingu ditunggu :)

    BalasHapus

Apresiasikan tulisan author :)