Jumat, 25 Mei 2012

[Chapter 3] FF: Venus vs. Mars

Chapter 3: "Anjing dan Tulang...."

Holla como andas? (author sok"an pake bahasa Spanyol) kembali lagi di FanFic ini...! Wah sebelumnya gomawo untuk viewers! aku seneng banget, ternyata yang liat cukup memuaskan...! jadi makin semangat :D di chap ini bakal diceritain suasana Suzy dan Hyosung di kedai eskrim...! masa aku mulai mikir kalo pairing Yoseob Suzy itu bagus ya? hohoho~ tenang kok! temanya tetep MinZy! aku juga kan waktu itu pilih Yoseob karna Suzy aslinya pernah bilang lho! kalo Yoseob itu tipe idealnya xoxoxo Aih! jadi lama gini...Happy Reading! (sekarang sok"an pake bahasa inggris)

                                                                         -Khodi-

"Hyosung...!" teriak Suzy kepada Hyosung yang sedang menyender di dinding depan kedai eskrim, Hyosung melambaikan tangannya dan Suzy berlari kecil menghampirinya, dia ngerasa bersalah, pasti Hyosung udah nunggu lebih dari 30 menit, tadi dia kan sempet pingsan segala.


"udah lama ya?" (Suzy)
"Ah, lumayan, sudahlah jangan dipikirin...Ayo kita masuk" (Hyosung)

Sesampainya didalam Suzy pesen semangkuk eskrim coklat kacang dan Hyosung lebih milih rasa vanilla, Suzy menikmatinya dengan lahap, sedangkan Hyosung sedang memeriksa kameranya, (dia emang suka banget foto-foto, dan hasil jepretannya juga bagus banget,) tapi sesekali Hyosung juga memasukkan beberapa sendok penuh eskrim kedalam mulutnya. Mereka mengobrol dengan santai, dan saling menikmati obrolannya. Meskipun logat Hyosung yang rada beda sama logat Seoul, maklum aja dia kan pindahan dari Busan.

"Hyosung? lu dapet voucher dari Yoseob juga ya?"
"Iya, tadinya kami janjian makan eskrim bersama, dari awal aku juga ingin mengajakmu, tapi sayangnya dia harus pergi turnamen...Tapi tak apa lah aku juga senang bisa makan eskrin bareng denganmu!" Hyosung tersenyum dan meratakan saus stoberi yang melapisi eskrimnya,

"Wah, kalian akrab juga ya?" kata Suzy datar, dalam hatinya dia cemburu banget Yoseob ngajak makan Hyosung.

"Iya benar, dia namja yang manis...."

Suzy membuka mulut dan ragu-ragu berkata, "Sejak kapan?"
"Aku rasa udah dari kelas 8,Zy? Kenapa?"

"Ah enggak, gue gak sangka aja,eskrimnya enak ya?" balas Suzy mengalihkan pembicaraan
"Tentunya, Kau baru pertama kali makan disini?"
"Iya, dan lu? kok gue baru tau ya ada kedai eskrim seenak ini disini?"
"Ini baru ketiga kalinya, Yoseob bilang disini yang paling enak, dan lihatlah ada beberapa murid SMP Seoul juga yang makan disini..." Hyosung menengok ke sekeliling

"Mungkin karna gue dan Amber gak pernah lewat sini...."

*hening*
Wush~~ seketika angin berembus dari jendela kedai yang terbuka, menyibak poni Suzy dan seolah membelai rambut Hyosung yang tertiup.

"Suzy-a...." kata Hyosung memecah keheningan
"Waeyo, Hyosung?"
"Emm...Aku menyukai Yang Yoseob"

*hening*
Wush~~ angin kembali berembus mengibaskan poni Suzy dan rambut Hyosung yang tergerai. Tapi bagi Suzy angin ini berbeda, seakan merasuk ke hatinya dan menusuknya sangat dalam. 'Apa ini?' keluh Suzy dalam hati,,, badannya terpaku, suara disekitarnya seakan tak terdengar, dia memejamkan mata sejenak, berusaha menghilangkan sebuah rasa 'nyeri' yang seolah menghantui dadanya. Dia tak tau apa lagi yang harus dikatakan, Suzy membuka perlahan matanya dan berkata,

"Ummh...kalian cocok kok!" lalu tersenyum tipis.
"Iyakah? Aigoo...aku begitu senang, jantungku seolah keluar dari tempatnya." Hyosung tersenyum memperlihatkan gusinya, memperlihatkan seberapa manisnya dia.

"Ya gue serius, lu manis dan Yoseob begitu hangat dan pengertian," Suzy kembali tersenyum tipis, 'Dan gue cuma gadis biasa yang gak tau apapun' lanjutnya dalam hati

"Dia sudah mengajakku kencan...."
'jleb' sebuah belati seakan tertancap dalam benak Suzy

"Lalu...?"
"Aku menerimanya, yeoja mana yang tega menolaknya?" Hyosung tersipu.

detak jantung Suzy tiba-tiba menjadi tak beraturan, sangat cepat, matanya bahkan mulai berkaca pertanda menahan air mata,

"Kau kenapa?"
"enggak apa kok...cuma kelilipan. eh kayaknya kita harus pulang deh" Suzy menengok ke sebuah jam dinding yang menggantung di dinding, "Gue kan belum ijin sama Jaejoong kalo bakal pulang telat"

"Oh ya udah ayo pulang...!" mereka keluar dari kedai eskrim te-es-be dan pergi ke halte bus terdekat, karena mereka beda arah, bus Suzy datang lebih dahulu, Hyosung melambaikan tangannya seolah memberi kesan 'Sampai ketemu!' dan Suzy hanya membalas lambaiannya perlahan sambil menitikkan setetes air mata yang tak kuat dia tahan dan kemudian membasahi bibir keringnya.

                                                                                -Khodi-

'Suzy!!! gue pegi sama Jieun siang ini...!! jangan masuk kamar gue, jangan pake baju-baju gue, jangan denger musik keras-keras*, jangan makan apel gue yang dikulkas, jangan pake laptop gue#, jangan ajak orang selain Amber buat masuk rumah, dan jangan bawa masuk hewan'

ttd: Jaejoong
(NB: *gue gak mau tetangga marah-marah lagi
#buat mastiin lo gak mainin laptop gue, laptop gue udah gue kasih password yang cuma gue yang tau)

"Bawel....!" dengus Suzy setelah menemukan sebuah note menempel di pintu kamarnya, kemudian dia menjatuhkan diri diatas kasurnya,
,sambil menangis
,dan melupakkan Yoseob
,serta menutup dan merahasiakan hatinya pada Hyosung atau siapapun
Dia terus menangis tanpa suara namun sesekali teriak dan keluar malah umpatan untuk Minho *bener" gak nyambung*
"Arrrgggghhhtttt!!! Minho Sialan!!!"
Dia mencoba benar-benar melupakkan Yoseob namun kesungguhannya itu justru membuatnya menangis dan menangis lagi....
'Bae Suji? Apa ini bener Bae Suji? 
Kemana Bae Suji yang gak tekalahkan, 
Kemana Bae Suji yang udah berhasil ngejatuhin Minho? 
masa cuma gara-gara seorang Yang Yoseob nangis?' 
keluhnya dalam hati

"GUE PAYAAAH!!!!"

                                                                           -Khodi-

"Bae Suzy!!!!!" sebuah senyum manis Hyosung terlontar ketika Suzy dan Amber masuk kelas, Suzy membalas dengan tersenyum kembali, Suzy berjalan mendekat untuk duduk kesamping Hyosung tapi Hyosung mendahului untuk menghampirinya,

"Gomawo untuk yang kemarin, kencan kami sangat berkesan. Aku sangat bahagia, kau juga ikut senang kan? Oh iya kau menyukai siapa Suzy? aku berharap kau bisa kencan juga dengan namja yang kau suka..." kata Hyosung bersemangat, Amber hanya merunduk dan menggeleng dari kejauhan.

"Wah gue juga ikut seneng kok! semoga kalian bisa kencan lama ya?" Suzy menghela nafas, namun ekspresinya tersenyum ikut bahagia, "Gu-gue gak suka sama siapapun sekarang."

"Oh begitu," Hyosung mencubit dagunya,

"Hyosung, gue ada perlu bentar sama Suzy, kami pergi dulu ya"
"Iya..."
Amber menarik tangan Suzy pergi keluar kelas,
"Kita kemana??" tanya Suzy kikuk
"Ruang olahraga, ada yang perlu lo jelasin ke gue....Bae Suji"
Suzy hanya menghela nafasnya dengan berat sekali lagi,

Diruang olahraga, mereka duduk diatas sebuah matras yang cukup besar. Suzy berbaring mencoba rileks dan Amber mencubit bibirnya mencoba berpikir keras memahami perasaan sahabatnya itu.

"Ceritain ke gue apa yang terjadi kemarin?"
Suzypun menjelaskan semuanya pada Amber, Amber menepuk dahinya kecewa,

"Lu gak pernah jadi kayak gini sebelumnya..."
"Apa gue salah? gue cuma coba ngelupain Yoseob,"
"Tapi, Apa harus pake cara ngebohongin perasaan lo sendiri...."
"Trus gue harus apa? gue gak mungkin terus ngejar Yoseob padahal temen deket gue udah kencan sama dia..."

"jadi gini deh..." Amber merogoh saku jas Suzy dan mengambil sebatang coklat yang ada disitu, mengupas bungkusnya lalu menggigit potongannya.

"Eh,eh,eh! coklat gue...!" Suzy sewot.

"Cinta yang lo rasain seperti anjing yang mau makan coklat sang majikan."
"Apa maksud lo? gue gak ngerti!"

"kita ibaratin lo sebagai anjing, Yoseob sebagai coklat, dan Hyosung yang jadi majikan. Dan disituasi ini majikan lu lagi asik-asik makan coklat, jelas lu penasaran sama rasa coklat itu gimana, dan jelas lu juga mau makan coklat itu, Apa yang lu lakuin?"

"Gue bakal merebut coklat itu diam-diam??" kata Suzy ngebayangin dia jadi anjing yang berliur ngeliat sang majikan makan coklat dan dia gak dikasih

"Pabo!" Amber berdecak dan kembali bercerita, "Apa lu tau? anjing akan mati kalo makan coklat! karna bisa mempengaruhi detak jantungnya,,, jadi lu mau mati?"

"Ya enggak lah!"

"Geure! jadi yang lo lakuin tinggal jangan ngeganggu sang majikan yang lagi makan coklat. Walaupun lo tetap pengin banget makan coklat. Yang lo lakuin cuma harus mencari 'makanan' lain Suzy?"

"Eh?"

"Yang lu harus lakuin adalah mencari tulang! makanan yang anjing suka...Yah tapi lo juga gak harus terpaksa buat 'menyukai' si tulang itu! meskipun lu tetap maunya makann coklat...Gimana caranya? Lo harus yakin kalo coklat emang gak ditakdirin jadi 'makanan' lu...! lu harus yakin kalo kodrat dan sesuatu yang harus lu sukai adalah tulang, sampe sini lu ngerti kan??"

"Gue ngerti!" Suzy bangun dan berdiri, "Gue cuma harus mencari si 'tulang' dan yakin kalo tulang itulah 'makanan' gue!! Gomawo Amber!!!"

~Kring~~~

                                                                        -Khodi-

Lebih pendek ya?? Ah gak apa... XD
kembali bersambung~
soal tulang dan anjing aku dapet inspirasi mendadak loh! #norak
di chapter berikutnya kayaknya bakal ada adegan romantis Suzy Minho, so? tunggu aja ;)
Ppai~!


KAMSHA!!!

1 komentar :

  1. pendek sekali, sbar suzy yoseob bkn untk U
    Q lom paham maksudnya tulang? coklat? sama yoseob apa?

    BalasHapus

Apresiasikan tulisan author :)