Senin, 24 Juni 2013

[Chapter 1] FF: Actually, He's Not A Boy!



Title: Actually, He's Not A Boy!
Author: Khodi
Length: Series
Rating: PG 13
Genre: Friendship, Comedy, School Life

Cast:
Lee Donghae - Super Junior
Jeon Hyosung - Secret
Cho Kyuhyun - Super Junior
Xi Luhan - EXO
Jung Yonghwa - CN Blue
Yoon Doojoon - Beast
dan banyaaak suport cast lain....

Chapter 1: 2-D

-Khodi-

“Nah disana itu lapangan baseball, kelihatan kan dari sini?” terang Junhyung sunbae.

Sudah kira-kira 15 menit yang lalu semenjak dia mengantarkan seorang murid baru bernama Hyojung. Hyojung selalu mengangguk ketika Junhyung sunbae menjelaskan suatu tempat padanya. Mereka berdua melihat ke luar jendela lantai 2, sebuah lapangan baseball dan beberapa orang yang latihan disana, entah kenapa ada orang yang latihan padahal 10 menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Jujur saja, Hyojung sangat terpana dengan sifat gentle Junhyung yang terlihat manly dan keren banget. Dari percakapan mereka sebelumnya sih, Hyojung jadi tau kalo Junhyung-sunbae merupakan salah satu ketua gedung asrama barat. Selain itu Hyojung juga terpana berat sama SMA Sungha ini, fasilitas olahraganya jempolan banget, dari kolam renang sampe tempat latihan Taekwondo ada.

Di sekolah ini gak ada OSIS, hanya ada para senior pilihan yang biasanya merupakan ketua gedung asrama, ikut melatih olahraga, ataupun ketua-ketua lainnya. Tugas mereka ya sama seperti OSIS di sekolah lain. Contohnya adalah Junhyung-sunbae

“Lapangan baseball luas sekali….” Kata Hyojung sambil memegang tali tas punggungnya dengan erat, seperti terpesona.
Junhyung menatap Hyojung aneh, “Lapangan baseball kan memang segitu luasnya…”
Tiba-tiba pandangan Hyojung tertunduk, ekspresinya berubah jadi malu, “Ah, maaf-“
“Tak perlu minta maaf, aku maklumi kok! Kota Seoul memang padat, jarang sekali ada lapangan baseball…” kata Junhyung mencoba menghibur

‘Gumprang!’

Kaca jendela yang tepat berada di samping mereka pecah karena lemparan baseball yang terlalu kuat, ‘Untung saja aku tak berdiri disitu!’

“Haha- kaget ya? Hal seperti itu memang sering terjadi… maklum saja…”
Hyojung menatap Junhyung seolah tak percaya, ‘Cowok itu tak punya rasa panik ya?’
“Sunbaenim…”
“Ne?”
“Gomawoyo, atas meluangkan waktunya!” Hyojung membungkuk ala Korea tanda berterimakasih, namun Junhyung malah mengulurkan tangannya.

“Jangan membungkuk! Terlalu kaku, kita salaman aja!”
Dan tentu saja Hyojung membalas tangan Junhyung sambil tersenyum lebar.

‘Rupanya tangan cowok tuh besar sekali.’

.

~Kelas 2-D~

‘Wusssshhh…. Wuzzzzzzhhhhh….. uzzzzzhhhhh’

Tampak cowok bernama Luhan berlarian mengejar pesawat terbang mainan. Dia melompati kursi, menaikki meja, lompat sampai menjatuhkan kalender yang menggantung di dinding, sampai merangkak ke kolong meja murid lain. Mata Luhan menunjukkan ekspresi bersemangatnya meskipun tak dapat disembunyikan bahwa mata itu juga terlihat polos seperti bocah. Rambutnya yang berponi malah dibiarkan acak-acakan ke atas, membuat dahi lebarnya keliatan. Bila ada perempuan disini, pastinya tuh cewek akan bilang Luhan imut.

“Sudah berapakali ku bilang, kau tak mungkin bisa mengejar pesawat terbangku!” ucap seseorang berambut jabrik dan poni yang terlihat seperti chicken-ass (baca: pantat ayam) dengan gaya bicaranya yang seolah sengaja memajukan bibir atasnya menambah kesan ‘bandel’ dalam dirinya. Kedua tangannya sibuk memegang remote control dari pesawat terbang yang melesat rendah namun cepat itu.

Tapi sayangnya Luhan gak begitu peduli dengan ucapan Kyuhyun, meskipun dia tau agak mustahil buat nangkep pesawat Kyuhyun. Toh, dia anaknya emang suka lari-larian ga jelas.

Oh iya, Luhan dan Kyuhyun pastinya bukan satu-satunya murid kelas 2-D, (Kelas ini punya 34 siswa) ada juga yang lain, tapi kelakuannya ga jauh beda sih. Sama-sama bikin berantakan dan berisik juga.

Dari mulai: seniman kelas, Yonghwa yang lagi sibuk bikin lagu sambil mainin gitar kesayangannya, Beberapa cowok penggila cewek cantik yang lagi sibuk ngebahas Girlband (sebenernya sih mereka suka-suka aja ngomongin yeoja sekitar, tapi sayangnya disekitar mereka gak ada yeoja.), mereka juga ada yang lagi sibuk mainin kartu remi karena iseng sambil ngomongin bola. Sisanya kosong, karena kelompokannya Kyuhyun (kecuali Kyuhyun, Luhan, dan Yonghwa) lagi pada main bola di lapangan, dan gak sadar kalo beberapa menit lagi bel masuk.

Eh, ada yang terlewat. Seorang siswa yang duduk di pojok kanan paling belakang terlihat sedang bermimpi indah dengan bangku disampingnya yang kosong tanpa penghuni. Dialah Lee Donghae.

Tiba-tiba Leeteuk-seonsaengnim masuk, dialah wali kelasnya 2-D. Entah setan apa yang menghantuinya, sampe kedapetan jadi wali kelas di kelas kayak gini. Malahan waktu dikasih tau kepala sekolah buat jadi wali kelas lalu melihat daftar siswanya, Leeteuk langsung bilang ‘Tuhan, lindungi aku, tolong aku, buatlah dia bertobat’. Habisnya, dia rada males kalo harus berurusan sama siswa bernama Cho Kyuhyun yang terkenal pemberontak se-saentro sekolah.

“Ehm…” Leeteuk mencoba membuat semua siswa menyadari kedatangannya. Alhasil kelas yang awalnya sudah berisik, menjadi makin berisik oleh siswa-siswa yang berlarian ke mejanya masing-masing serta bangku-bangku yang berantakan dikembalikan di tempatnya semula. 

Beberapa detik ketika suasana tenang, Leeteuk kembali bicara,
“Ada siswa baru yang akan berada di kelas ini, aku juga bingung kenapa di musim gugur seperti ini dia baru masuk, ah yasudahlah…” Leeteuk menoleh ke depan pintu, ada Hyojung terjongkok sedari tadi menunggu dipersilahkan masuk, “Kau,, masuk saja… perkenalkan dirimu.”

Hyojung melangkahkan kakinya masuk hampir saja sebuah gumpalan kertas telempar mengenai kepalanya. Tentunya Hyojung langsung refleks menengok ke arah pelaku lemparan yang tangan kirinya memegang pesawat mainan dan tangan kanannya baru saja melempar kertas. “Ah, mian, salah lempar harusnya ke tempat sampah…” ucap Kyuhyun datar.

bohong sekali!’ Hyojung memanyunkan bibirnya karena merasa kesal, ‘Ah, ayolah Hyosung, Hwaithing! Ingat artikel majalah itu!’

Hyojung menghadap ke arah calon teman-temannya tersebut. Dia melebarkan jarak antar kaki-kakinya supaya terlihat lebih gagah dalam berdirinya. Matanya terlihat yakin, dia sedikit menaikkan dagunya dan tersenyum lebar. “Annyeong! Ma-i nae-im is Jeon Hyojung! Salam kenal brooooohhh!!” ucapnya begitu percaya diri. Hyojung berambut sedagu yang terurai begitu saja, serta poni sealis yang tak rata dan berantakan.

Kelas menjadi hening, semuanya menatap Hyojung aneh, lalu mereka saling berbisik ke teman sebangku tentunya membicarakan Hyojung. Tentunya kecuali Donghae yang tidurnya tidak terusik sedikitpun.

“Ne, Hyojung-ssi kau bisa duduk dibangku kosong….hmm…” Leeteuk melihat sekitar, “Disana! Disamping Donghae!”
Hyojung berjalan dengan santai ke arah Donghae, namun begitu sadar baru saja namanya disebut, Donghae terbangun dan mengacungkan tangannya,
“Disitu tempat duduknya Doojoon, seonsaengnim!” protes Donghae sambil menatap Leeteuk dengan kaget.
Langkah kaki Hyojung terhenti, dia kembali menatap Leeteuk-seonsaengnim, tentunya menuntut kejelasan dimana dia harus duduk.
“Ah, ada siswa yang namanya begitu?” Leeteuk bergegas melihat ke daftar absen.
“Iyaaa! Yoon Doojoon. Masa gak tau?” ucap Donghae dengan tatapan datar, seolah hal ini membuat energinya terbuang.

Siswa lain saling tatap, lalu kembali saling berbisik, Donghae manengok ke arah mereka semua. Tampang Donghae terlihat bingung, sepertinya hanya dia yang ingat kalo Doojoon juga ada di kelas ini.
“Oh iya, ada, tapi dia gak pernah masuk kelas dari musim semi… ah gwenchanayo, Hyojung-ssi duduk aja disitu dulu sampai bangku yang lain ada…”
Hyojung mengangguk, Donghae meletakan dagunya di meja dan merasa perlawanannya sia-sia lalu kembali tidur.

“Ah! Dan kenapa banyak orang yang ga ada?” keluh Leeteuk, matanya kembali berpencar, mencari seseorang yang bisa ditanya dan bisa menjawab dengan jelas, “Luuuhhhaaannn-ah! Temen-temen kamu yang lain pada kemanaaa??” ucap Leeteuk dengan lembut pada ‘bocah’ te-es-be, tentunya juga menjaga pandangannya dari Kyuhyun yang duduk bareng Luhan.

“Pada main bola, kayaknya gak tau kalo udah masuk deh…” ucap Luhan
“Gomawoyo…” Leeteuk menggemertakan jari-jari tangannya, seolah siap memberi hukuman, dia pun bergegas keluar kelas, “Jangan ada yang keluar-luar ya!” ucapnya kini tegas.

.
.
.

“Ahhh! Aigoo! Jewerannya Leeteuk-seonsaengnim barusan masih kerasa sampe sekarang!” ucap salah seorang siswa bernama Jinki yang berponi ‘mangkuk’ sambil meringis.
“Lagian sih! Udah tau masuk masih main bola!” ledek Kyuhyun.
“Ah, kau sendiri Kyu, gak ngasih tau kita semua!” protes Baro sambil memegangi telinganya. Disekitar mereka juga ada beberapa orang lagi yang bernasib sama.
“Hahahaha….” Kyuhyun malah ketawa.
Luhan malah keliatan anteng memegang pesawatnya Kyuhyun sambil meraba setiap tekstur dan komponennya dengan teliti.

Karena sekarang udah istirahat, Hyojung berniat pergi ke kantin buat beli minum. Disini cuma ada dia dan ganknya Kyuhyun, Donghae sendiri udah hilang entah kemana, jadi dia cuma bisa sendiri, untungnya sih Junhyung-sunbae udah ngajak keliling tadi pagi.

“Ya! Kau! Anak baru!” panggil Kyuhyun
Kyuhyun duduk dibangku paling belakang barisan ketiga, sedangkan Hyojung paling belakang barisan pertama. Jadi begitu Hyojung menoleh, mereka langsung saling bertatap muka.
“Kesini…” suruh Kyuhyun
Hyojung berjalan menghampiri, dia sih nurut aja.
“Kau itu kan anak baru….” Ujar Kyuhyun
“Ne?”
“Jadi kau harus mau kami suruh-suruh…”
“Maksudnya?”
“Ya… gitu deh… kayak nyuciin baju kami, bersihin sepatu kami, beresin kamar kami, kerjain pr kami-“

“Kalo aku gak mau?” kata Hyojung memotong perkataan Kyuhyun, walaupun di hari pertama ini dia gak mau ngelakuin hal-hal buruk dan maunya mencoba ramah, tapi dia gak suka sama anak-anak yang setipe sama Kyuhyun, sejenis suka bullying anak baru gitu deh.
“Situ berani?” tantang Kyuhyun

Hyojung mengangguk, padahal dia gak tau apa yang bakal dialaminya nanti.

“Okeehh….” Kyuhyun beranjak dari kursinya, menuju keluar kelas diikuti oleh semua yang tadi berkumpul bersamanya. “Temui aku di halaman belakang pulang sekolah” ucap Kyuhyun dengan garang.
“Ngapain?” kata Hyojung polos, tak mengerti.
“NYARI BELALANG! YA BERANTEM LAH! PABO!!”

Kini Hyojung seorang diri di kelas, sibuk memutar otaknya, rasanya pingin nyerah dan nangis aja. Abis dia gak bisa berantem apalagi kalo lawannya cowok sangar macam Kyuhyun.

Nah, Hyosung, ini waktunya berpikir cerdas!’ sayangnya otak Hyojung lagi gak bisa diajak kompromi. Dia mencoba tenang, meskipun nafasnya terengah.
“Ah masa bodo, aku rasa dia tak mungkin serius…”

.
.
.

RULES:
1. Masa bodo dengan perempuan, aku hanya cinta SNSD
2. Aku tak akan melakukan sesuatu yang tak perlu kulakukan
3. Menghindari sesuatu yang membuatku terlihat seperti homo
4. Jangan melakukan hal yang membuatku mencolok

Dahi Hyojung berkerut membaca note berisi tulisan seperti itu, yang tertulis di meja belajar calon roommatenya. Baru saja dia masuk ke kamar asramanya. Sekolah ini punya 4 gedung asrama, dan setiap gedungnya ada 4 lantai dan 100 kamar, itu artinya setiap lantai ada 25 kamar.

Hyojung menempati kamar 325 (lantai ketiga, kamar ke-25), dia cukup lelah menarik kopernya dan melewati koridor yang panjang untuk sampai ke kamar paling pojok ini. Untungnya, kamar Hyojung ada di asrama barat, kalo ada apa-apa jadi gampang tinggal nanya ke Junhyung-sunbae yang sudah dia kenal.

.
.
.

“Sialan…” dengus Donghae memasuki kamarnya. Dia merasa lelah, -jarang banget Donghae lelah- bagaimana tidak? Leeteuk-seonsaengnim baru saja menyuruhnya ikut menata buku baru di perpustakaan yang bejibun banyaknya.

#Flashback
“Aku tidak mau, lagi pula ini tugas senior kan?” kata Donghae menolak mentah-mentah tugas dari Leeteuk.
“Senior kita punya urusan lain, dan aku tau kau tidak punya kesibukan. Lagi pula ini kan cuma beresin buku-“
“Dah seonsaengnim!” potong Donghae berbalik dan melambaikan tangannya lalu jalan dengan langkah cepat.
“Aku akan mengurangi 10 point nilai mu!”
“Arrrggghh… iya iya aku kerjakan!”
#Flashback end

Donghae tinggal sendiri di kamarnya, awalnya sih dia sekamar sama Kyuhyun. Tapi Kyuhyun sering masuk BK, jadi dia tinggal di asrama khusus anak-anak bermasalah yang diawasi banget sama guru.

Sebenernya, Donghae juga merasa cukup senang sih waktu gak sekamar sama Kyuhyun lagi, soalnya Kyuhyun keseringan bawa temennya main di kamar dan suka berantakin barang Donghae, udah gitu kalo mandi lama banget maka itu Donghae rada kesel dan milih buat gak mandi. Kamar Donghae keliatan lumayan bersih, tapi bukan bersih karena sering diberesin tapi bersih karena jarang diberantakin.

Kamar ini punya dua lantai, tapi lantai keduanya sederhana, dan luasnya hanya sepertiga dari lantai satu. Lantai kedua juga beralaskan lantai kayu dan tangga nya adalah tangga besi yang simple. Maklum aja soalnya disitu cuma dipake buat kamar tidur kedua.

Tepat di bawahnya adalah kasurnya Donghae yang disebelahnya ada meja kecil yang berlaci, yang diatasnya Donghae taro jam beker juga beberapa komik Naruto yang dia baca kalo lagi bosen.

Selain itu, di lantai satu ada 3 jendela persegi panjang besar yang di luarnya ada balkon kecil (biasanya buat tempat pot dan tanaman) tapi Donghae biasa pake buat duduk sembari cari angin segar. Tepat di dekat jendela, ada 2 meja belajar, satu meja belajarnya dan satu lagi ‘mantan’ meja belajarnya Kyuhyun yang kosong. Ada juga meja yang tersender disamping pintu masuk yang ada TV nya, lalu kamar mandi yang di depannya ada 2 gantungan dari tali.

Donghae memijit-mijit kepalanya, dia melempar tas nya begitu saja dan berjalan ke arah kamar mandi. Berniat mandi air hangat di bathtub kesayangannya. Namun tergantung sesuatu digantungannya yang entah milik siapa. Donghae melihatnya baik-baik, seperti celana pendek namun memiliki rempelan/lipatan rapih di sekelilingnya. Warnanya kuning muda.

Karena penasaran, langsung saja Donghae menarik dan melihatnya langsung, ‘Ya tuhan ini rok!’ baru saja Donghae sadar, tiba-tiba semerbak bau sabun rasa strawberry memasuki hidungnya, pintu kamar mandi terbuka.

Seorang yeoja yang hanya memakai handuk putih menundukan kepalanya begitu melihat Donghae dihadapannya yang sedang memandangnya ganas sambil memegang roknya. Dengan rambut panjang basahnya dan tangannya yang erat memegang handuk, yeoja itu berkata dengan lirih,

“Yaahhh…. Ketauan…..”


-Khodi-

Fakta gak penting:
-Aku bingung Hyojung itu pantes atau engga jadi nama cowok, tapi begitu ku cek ada kok nama cowok korea Hyojung :D dan Hyojung itu lebih mirip sama nama Hyosung.
-Aku sengaja buat Luhan kayak bocah, aku rasa kelas 2-D pantes untuk punya segala tipe jenis cowok-eh?
-Fanfic ini cuma 2000-an words nya, abis adegan terakhir aku rasa perfect timing banget buat dibersambungin :p

Aku mendadak kangen nulis Venus vs. Mars waktu ngetik ini T_T

Fuiiiihh, *buangnafas chap 2 nya lagi ku tulis, rencananya gak bakal di publish lebih dari 1 minggu :) 
seeya!




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Apresiasikan tulisan author :)